Penyebutan Bahasa Biak Nama-Nama Bulan
KALENDER ORANG NUMFOR-DORERI
Orang Numfor Doreri mengenal kalender tradisional Lunisolar. Dimana sistem penanggalannya mengikuti pergerakan bulan dan bentuk bulan. Meski begitu, kalender demikian masih berpatokan pada bintang Romanggwandi. Ini dimulai dari Kepala (Erwuri) sampai berakhir di Ekor (purari). Kalender tradisional atau penanggalan tradisional ini dimuat dalam buku Noefoorsch-Hollandsch Woordenboek, 1893, halaman 42 yang ditulis oleh Zendeling J.L. Van Hasselt.
Nama-nama bulan (paik) dalam kalender orang Numfor Doreri seperti dibawah ini :
1. Januari: Erwuri (Rewuri)
2. Februari: Mandi (Marsi)
3. Maret: Kawempi
4. April: Sarmuri
5. Mei: Massenwarsi (Mansnewasi)
6. Juni: Yawi
7. Juli: Akori
8. Agustus: Kokori
9. September: Wawamsi
10. Oktober: Mawamia
11. November: Wesi (Wepuri)
12. Desember: Purari
KALENDER ORANG BYAK-SUPIORI
Pada orang Biak yang berada di pulau Biak dan Supiori memiliki beberapa jenis penyebutan kalender tradisional. Di bawah ini merupakan sebutan-sebutan nama-nama bulan dalam dua versi.
1. Januari: Mambairusi
2. Februari: Yawi
3. Maret: Mansaryapi
4. April: Awersendi
5. Mei: Manaweri
6. Juni: Airami
7. Juli: Insawosami
8. Agustus: Saromi
9. September: Sarmuri
10. Oktober: Ayundi
11. November: Romanggwandi
12. Desember: Inseri
Nama-nama bulan menurut perhitungan orang Biak yang dicatat oleh Feuilletau de Bryun terlihat seperti dibawah ini. Dimana perhitungan itu dimulai pada Paik Manaweri. (Lihat buku Feuilletau de Bryun 1940/1a:4; Mansoben, 1995:278, catatan kaki)
1. Maret: Manarweri
2. April: Airami
3. Mei: Ayuni/Wampasi
4. Juni: Sarmuri
5. Juli: Saremibeba
6. Agustus: Saremibedari
7. September: Romanggwanbeba
8. Oktober: Romanggwanbedari
9. November: Wambarus-beba
10. Desember: Wambaruswedari
11. Januari: Inseri
12. Februari: Sarwir
Posting Komentar untuk "Penyebutan Bahasa Biak Nama-Nama Bulan "